- See more at: http://blog-rangga.blogspot.com/2013/01/cara-mengganti-icon-kursor-blog-dengan.html#sthash.mJMLjSMB.dpuf
0

VC5 Posttest Sistem Basis Data 2

Posted by Fikri Ramadhan on 20.49
  1. Apa kegunaan integritas basis data
  2. Jelaskan jenis-jenis integritas basis data
  3. Buatlah contoh untuk Integritas Entitas
  4. Buatlah contoh untuk Integritas Domain

Jawab:
     1. Kegunaan Integritas Basis Data

  • Memasukkan aturan bisnis di dalam basis data
  • Menjaga agar data yang tidak valid tidak masuk ke basis data
  • Menjaga konsistensi data pada relasi keterkaitan antar tabel
           2. Integritas Data dapat Di kelompokan menjadi 3 bagian :
·         Integritas data yang berada dalam relasi, yaitu integritas entitas dan integritas domain.
·         Integritas yang berada di luar relasi, yaitu integritas referensial
·         Integritas yang ditentukan sendiri di dalam suatu perusahaan, yaitu integritas perusahaan (Enterprise integrity/ user Defined Integrity).

Secara garis besar integritas data dalam model relasional meliputi :
a. Integritas Entitas
b. Integritas Domain
c. Integritas Referensial
d. Integritas Enterprise

  • INTEGRITAS ENTITAS

Integritas entitas mendifinisikan sebuah baris sebagai sebuah entitas yang unik untuk suatu tabel. Dalam integritas entitas, tidak ada baris yang di duplikat didalam suatu tabel.

  • INTEGRITAS DOMAIN

Domain adalah nilai-nilai yang dimungkinkan diasosiasikan dengan setiap atribut, Integritas domain merupakan validasi masukan dari sebuah kolom. Dengan integritas domain, tidak ada data yang melanggar jangkauan nilai di tiap kolom data.

  • INTEGRITAS REFERENSIAL

Integritas referensial adalah dasar relasi antar tabel yaitu antara foregin key dengan promary key. Integritas referensial memastikan bahwa seluruh nilai dari foregin key cocok dengan nilai primary key yang dihubungkanya.

  • INTEGRITAS ENTERPRISE

Integritas enterprise mengizinkan kita untuk menentukan spesifik business rules sendiri yang tidak sama pada kategori integritas yang lainnya.

3. Contoh Integritas Entitas
create table Pembelian
(ID Pembelian smallint,
ID model smallint,
DeskripsiModel varchar (40),
Primary Key (IDPembelian));
4. Contoh Integritas Domain
Create table biografi
(idpenulis smallint unsigned not null,
tahunLahir year not null,
kotalahir varchar (40) not null default ‘Kosong’);
create domain nilai numerik(3,2)
constraint value-test check (value >=0.00)

0

VC5 Pretest Sistem Basis Data 2

Posted by Fikri Ramadhan on 20.35
Salah satu fungsi pada DBMS adalah membuat integritas data, mengapa integritas data penting dalam sebuah sistem basis data
Uraikan dan berikan contoh sederhana!
Jawab:
  • Pengertian integritas data secara luas mengacu pada kepercayaan dari sumber daya suatu sistem. 
  • Integritas data sangat penting karena dapat memastikan keakuratan, konsistensi, aksesibilitasi, dan kualitas tinggi dari sebuah data, sehingga sangat penting untuk mengikuti aturan pengintegritasan suatu data. Data yang mempunyai integritas identik di pertahankan selama operasi apapun (seperti bisnis transfer, penyimpanan, atau pengambilan). 
Contoh Sederhana:
  • Contoh sederhana integritas data adalah pemasukan usia manusia yang tidak mungkin bernilai minus.

0

VC4 Posttest Sistem Basis Data 2

Posted by Fikri Ramadhan on 00.24
1. Sebutkan bentuk-bentuk akses yang secara secara sengaja dapat merusak atau merugikan pemilik basisdata
Jawab:
  • SQL injection, yaitu jenis aksi hacking pada keamanan komputer di mana seorang penyerang bisa mendapatkan akses ke basis data di dalam sistem,
  • Pengambilan data/pembacaan data oleh pihak yang tidak berwenang,
  • Pengubahan data oleh pihak yang tidak berwenang,
  • Penghapusan data oleh pihak yang tidak berwenang,
  • Pencurian backup database.
2. Untuk melindungi basis data, jelas level-level pengamanan basis data yang harus dilakukan.
Jawab:
       Untuk mengatasi masalah ini, security harus dilakukan pada beberapa tingkatan :
  • FISIKAL
    Menempatkan sistem komputer pada lokasi yang aman secara fisik dari serangan yang dapat merusak.
  • MANUSIA
    Wewenang pemakai harus dilakukan dengan hati-hati untuk mengurangi kemungkinan adanya manipulasi oleh pemakai yang tidak berwenang
  • SISTEM OPERASI
    Walaupun sistem databasenya aman, kelemahan pada sistem operasi memungkinkan pengaksesan data oleh pihak tidak berwenang, karena hampir seluruh jaringan sistem database menggunakan akses jarak jauh melalui terminal/jaringan.
  • SISTEM DATABASE
    Beberapa pemakai yang berwenang dalam sistem database mungkin hanya boleh mengakses sebagian databasenya, yang lainnya hanya boleh melihat dan menggunakan tanpa boleh mengubahnya. Hal ini harus dapat dilakukan dalam sistem tersebut.
3. Jelaskan bentuk-bentuk otoritas user terhadap data yang disimpan dalam table/relasi basis data
Jawab:
Seseorang pemakai dapat memiliki beberapa wewenang atas beberapa bagian dari database yaitu :
- Read Authorization : Data dapat dibaca tapi tidak boleh dimodifikasi.
- Insert Authorization : Pemakai boleh menambahan data baru, tetapi tidak dapat memodifikasi data yang sudah ada.
- Update  Authorization :   Pemakai boleh memodifikasi tetapi tidak dapat menghapus data
- Delete Authorization : Pemakai boleh menghapus data

Sebagai tambahan dari otoritas untuk mengakses data, seorang pemakai juga diberikan wewenang untuk memodifikasi database anatara lain :
- Index Authorization :           Pemakai boleh membuat dan menghapus index
- Resource Authorization :  Mengizinkan pembuatan relasi-relasi baru.
- Alteration Authorization : Mengizinkan penambahan/penghapusan atribut dalam satu relasi.
- Drop Authorization :Pemakai boleh menghapus relasi yang ada



0

VC4 Pretest Sistem Basis Data 2

Posted by Fikri Ramadhan on 00.16

DBMS memiliki peranan penting dalam Sistem basis data, untuk melakukan proteksi basis data memiliki 4 fungsi untuk proteksi basis data.



  1. SECURITY DATA
    Security merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh user yang tidak berwenang. Organisasi harus dapat mengidentifikasi masalah keamanan yang mungkin mengganggu jalan operasional basis data.
    Penyalahgunaan basis data dapat dikategorikan sebagai tindakan yang disengaja maupun yang tidak sengaja.

    Untuk kategori yang tidak disengaja dapat disebabkan oleh :
    1. Kerusakan selama proses transaksi
    2. Anomali yang disebabkan oleh akses basis data yang konkuren
    3. Anomali yang disebabkan oleh pendistribusian data pada beberapa komputer
    4. Kesalahan logika yang dapat mengancam kemampuan transaksi untuk mempertahankan konsistensi basis data

    Untuk kategori kedalam tindakan yang disengaja antara lain disebabkan oleh :
    1. Pengambilan data/pembacaan data oleh user yang tidak berwenang
    2. Pengubahan data oleh user yang tidak berwenang
    3. Penghapusan data oleh user yang tidak berwenang
  2. INTEGRITAS DATA
    Salah satu karakteristik sistem informasi yang baik adalah kemampuannya memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu. Keakuratan informasi hanya dapat diperoleh jika didukung perancangan dan implementasi database yang handal. Integrity di dalam istilah basis data berarti memeriksa keakuratan dan validasi data.
    Oleh karena itu database harus menjamin integritas (keutuhan) data yang disimpannya. Harus dijamin agar perubahan terhadap basis data yang dilkaukan user yang berhak tidak menghasilkan ketidakkonsistenan  data. Harus dijamin pula gara database tidak mengalami kerusakan secara sengaja.
    Untuk itu dalam database dikenal dengan aturan integritas (integrity constraints) yang mengatur definisi dan modifikasi terhadap database sehinggan menjamin integritas database tersebut.
    Terdapat beberapa jenis aturan integritas (integrity constraints) yang menjamin konsistensi dan integritas database, yaitu :
    1.      Aturan integritas entitas (Entity Integrity Constraints)
    2.      Aturan Domain (Domain Constraints)
    3.      Aturan integritas refensial (Referential Integrity Constraints)
    4.    Aturan berbasis atribut (Attribute-based Constraints) dan Aturan berbasis Record (Tuple Based Constraints)
    5.      Pernyataan (Assertions)
    6.      Pemicu (Trigger)

  3. RECOVERY
         Backup merupakan proses secara periodik yang mengambil duplikat dari database dan melakukan logging file (dan mungkin juga program) ke media penyimpanan eksternal. DBMS harus memiliki fasilitas backup dengan database recovery-nya dilanjutkan dengan kesalahannya. Dengan menyimpan pada tempat yang aman sehingga jika terjadi kesalahan pada data maka data dapat diambil dari data duplikat yang terakhir.
          Selain melakukan backup data penting juga melakukan pen-jurnal-an dimana proses ini menyimpan dan mengatur log file (jurnal) dari semua perubahan yang dibuat oleh database utnuk recovery yang nantinya akan efektif jika terjadinya kesalahan.

  4. CONCURRENCY DATA
    Konkurensi berarti bahwa sejumlah transaksi diperkenankan untuk mengakses data yang sama dalam waktu yang sama. Hal ini seperti ini menjadi titik perhatian bagi DBMS yang mendukung multiuser. Sehingga diperlukan mekanisme pengontrolan konkurensi. Tujuannya untuk menjamin bahwa transaksi-transaksi yang konkuren tidak saling mengganggu operasi masing-masing.

    Dalam kasus konkurensi, terdapat 3 masalah yang dapat terjadi :
    1. Masalah Kehilangan Modifikasi (lost update problem)
    2. Masalah Modifikasi Sementara ( uncommitted dependency problem)
    3. Masalah Analisis Yang tidak Konsisten (inconsistent analysis problem)

0

Quiz Basis Data 2

Posted by Fikri Ramadhan on 00.04

  1. Sebutkan  dan jelaskan faktor untuk memperlancar pemilihan paket DBMS untuk system informasi dalam organisasi.
    Jawab:

    Faktor-faktor untuk memperlancar pemilihan DBMS :
    Pemilihan DBMS berdasarkan beberapa faktor, beberapa hal teknis, ekonomi dan kebijakan organisasi. Faktor teknis berhubungan dengan ketepatan DBMS yang dipilih. Hal-hal yang harus dipertimbangkan secara ekonomi dan factor organisasi adalah ;
    1.      Software acquisiton cost
    2.      Maintenance cost
    3.      Hardware acquisition cost
    4.      Database creation and conversion
    5.      Personal cost
    6.      Training cost
    7.      Operating cost
    Beberapa faktor ekonomi dan organisasi yang berakibat pemilihan suatu DBMS:
    a.       Organization-wide adoption of a certain
    b.      Familiarity of personnel with the
    c.       Availability of vendor service
  2. Jika diambil keputusan akan menggunakan DBMS Oracle pada sistem basis data yang baru dari DBMS SqlServer pada sistem basis data yang lama, faktor apa saja yang harus dipertimbangkan dan jelaskan alasannya?
    Jawab:
  • Kapasistas Penyimpanan
    Karena setiap database memiliki tingkat kompleksitas yang berbeda-beda. Pastikan cocok atau tidaknya dengan oracle.
  • Ketersediaan Update
    Perkembangan teknologi saat ini sangat cepat, sehingga harus dipastikan bahwa update sistem selalu support dengan kebutuhan
  • Harga
    Kita sama-sama tahu bahwa software database ada yang berbayar, terutama oracle. Pastikan harga sesuai dengan budget yang dimiliki.

0

Quiz Basis Data 2

Posted by Fikri Ramadhan on 23.39
Mengapa pada tahap perancangan Konseptual dan tahap Perancangan Logik, tidak tergantung pada DBMS yang akan digunakan?

sebelumnya kita harus mengetahui fungsi dari fase ini, yaitu:

    untuk menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu basis data yang merupakan hasil dari fase 1, dan menghasilkan sebuah conceptual basis data schema pada DBMS independent model data tingkat tinggi seperti ERD (Entity Relationship Diagram) model. Skema ini dapat dihasilkan dengan menggabungkan bermacam-macam kebutuhan pengguna dan secara langsung membuat skema basis data atau dengan merancang skema-skema yang terpisah dari kebutuhan tiap-tiap pengguna dan kemudian menggabungkan skema-skema tsb. Model data yang digunakan pada perancangan skema konseptual adalah DBMS-independent, dan langkah selanjutnya adalah memilih sebuah DBMS untuk melaksanakan rancangan tsb.

Nah, dari fungsi dan gambar di atas dapat kita lihat bahwa Perancangan Konseptual dan Logik hanya berada pada tahap mendesain relasi antar entitas. Sedangkan Perancangan Fisik baru akan memilih DBMS yang cocok dengan rancangan sebelumnya.

0

Quiz Sistem Basis Data 2

Posted by Fikri Ramadhan on 22.17
           1. Sebutkan 6 tahap  perancangan basis data
               Jawab:
  • Koleksi dan analisa kebutuhan.
  • Desain basis data konseptual.
    Pemilihan DBMS.
  • Pemetaan model data (disebut juga desain basis data logika).
  • Desain basis data fisik.
  • Implementasi dan tuning sistem basis data.

    2. Manakah dari 6 tahap tersebut sebagai aktifitas utama dalam proses perancangan basis data?  Mengapa ?
        Jawab:
  • Desain basis data konseptual
  • Pemetaan model data (disebut juga desain basis data logika)
  • Desain basis data fisik
    Karena suatu database yang merupakan hasil dari tahap 1 dan menghasilkan sebuah conceptual database schema pada DBMS-independent model data tingkat tinggi seperti EER (Enhanced Entity Relationship) model.setelah itu skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada tahap 2 ke dalam model data dari model data dari DBMS yang dipilih pada tahap 3.

   3. Mengapa perancangan skema dan aplikasi dilakukan secara parallel ?
       Jawab : 
  • Karena aktifitas pertama yaitu desain skema konseptual, menentukan kebutuhan data yang dihasilkan pada tahap 1 dan menghasilkan skema basis data konseptual. Aktifitaskedua, desain transaksi dan aplikasi, menentukan analisa aplikasi basis data pada tahap1 dan menghasilkan spesifikasi level tinggi untuk aplikasi tersebut.

        4. Mengapa digunakan model data implementation-independent selama perancangan skema              konseptual ?
      Jawab :
  • Skema konseptual tidak tersedia sebagai deskripsi stabil dari isi basis data. Pemilihan DBMS dan keputusan desain dapat berubah tanpa mengubah skema konseptual DBMS-independent.

    5. Mengapa diperlukan koleksi (Pengumpulan Data) dan analisa kebutuhan ?
  Jawab :
  • Karena ini suatu tahap dimana kita melakukan proses indentifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data dan ini disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database, kita harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database, termasuk para user yang ada dan para useryang baru beserta aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari para user dan aplikasi-aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa.

0

Micro Life Cycle Basis Data dan Macro Life Cycle Perancangan SI

Posted by Fikri Ramadhan on 21.57
Siklus Kehidupan Sistem Informasi (Macro Life Cycle )
Tahapan–tahapan yang ada pada siklus kehidupan sistem informasi yaitu :

  1. Analisa Kelayakan
    Tahapan ini memfokuskan pada penganalisaan areal aplikasi yang unggul , mengidentifikasi pengumpulan informasi dan penyebarannya, mempelajari keuntungan dan kerugian , penentuan kompleksitas data dan proses, dan menentukan prioritas aplikasi yang akan digunakan.
  2. Analisa dan Pengumpulan Kebutuhan Pengguna
    Kebutuhan–kebutuhan yang detail dikumpulkan dengan berinteraksi pada sekelompok pemakai atau pemakai individu. Mengidentifikasikan masalah yang ada dan kebutuhan-butuhan, ketergantungan antar aplikasi, komunikasi dan prosedur laporan.
  3. Perancangan
    Perancangan terbagi menjadi dua yaitu : perancangan sistem database dan sistem aplikasi
  4. Implementasi
    Mengimplementasikan sistem informasi dengan database yang ada
  5. Pengujian dan Validasi
    Pengujian dan validasi sistem database dengan kriteria kinerja yang diinginkan oleh pengguna.
  6. Pengoperasian dan Perawatan
    Pengoperasian sistem setelah di validasi disertai dengan pengawasan dan perawatan sistem
Siklus Kehidupan Aplikasi Database ( Micro Life Cycle )
Tahapan yang ada pada siklus kehidupan aplikasi database yaitu :
  1. Pendefinisian Sistem
    Pendefinisian ruang lingkup dari sistem database, pengguna dan aplikasinya.
  2. Perancangan Database
    Perancangan database secara logika dan fisik pada suatu sistem database sesuai dengan sistem manajemen database yang diinginkan.
  3. Implementasi Database
    Pendefinisian database secara konseptual, eksternal dan internal, pembuatan file–file database yang kosong serta implementasi aplikasi software.
  4. Pengambilan dan Konversi Data
    Database ditempatkan dengan baik, sehingga jika ingin memanggil data secara langsung ataupun merubah file–file yang ada dapat di tempatkan kembali sesuai dengan format sistem databasenya.
  5. Konversi Aplikasi
    Software-software aplikasi dari sistem database sebelumnya di konversikan ke dalam sistem database yang baru
  6. Pengujian dan Validasi
    Sistem yang baru telah di test dan di uji kinerja nya
  7. Pengoperasian
    Pengoperasian database sistem dan aplikasinya
  8. Pengawasan dan Pemeliharaan
    Pengawasan dan pemeliharaan sistem database dan aplikasi software
Jadi Alasan Mengapa Perancangan Basis Data Merupakan Micro Life Cycle dari Perancangan Sistem Informasi adalah karena Perancangan Basis Data berada pada tahap ke-3 pada Life Cycle Perancangan Sistem Informasi dan Perancangan Basis Data juga memiliki Life Cycle

0

CONTOH SPESIALISASI PEGAWAI DENGAN MODEL ER

Posted by Fikri Ramadhan on 03.57

Di dalam model ER di atas terdapat Entitas PEGAWAI yang terdiri dari subclass SEKRETARIS, TEKNISI, DAN SALES.

PEGAWAI berperan sebagai superclass yang memiliki subclass.

0

EERD (ENHANCED ENTITY RELATIONSHIP)

Posted by Fikri Ramadhan on 03.34

MODEL EER (ENHANCED ENTITY RELATIONSHIP)  merupakan Model entity Relationship yang ditambah kemampuan semantiknya dengan beberapa konsep yang lebih kompleks.
Konsep-Konsep Model EER



v  Sub-Kelas (Subclass)
Subset dari suatu entitas yang dikelompokkan dalam pengertian tertentu yang perlu disajikan secara eksplisit.
Subclass merepresentasikan entity yang sama dengan superclass, namun memiliki peran spesifik tertentu.  
Contoh : Entitas PEGAWAI mempunyai beberapa subclass seperti SEKRETARIS, TEKNISI, AHLI (Gambar 1)
Entity dalam subclass merupakan anggota superclass, namun tidak sebaliknya

v Super-Kelas (Superclass)
Entitas yang merupakan induk dari subclass-subclassnya.
Contoh : Subclass SEKRETARIS, TEKNISI, SALES mempunyai superclass PEGAWAI (Gambar. 1)

v  Spesialisasi (Spesialiazation)
Proses pemecahan entitas menjadi subclass-subclass beserta atribut-atributnya. Terdapat beberapa jenis spesialisasi seperti Disjoint Total, Disjoint Partial, Overlapping Total dan Overlapping Partial.
Contoh : Spesialisasi dari PEGAWAI berdasarkan tipe pekerjaan. (Gambar 1)




Gambar. 1
Spesialisasi tipe pekerjaan entity PEGAWAI

v  Generalisasi (Generalization)

Proses penggabungan subclass-subclass menjadi suatu entitas yang lebih umum. Contoh : Generalisasi dari MOBIL dan TRUK menjadi KENDARAAN

Gambar. 2 Tipe entity MOBIL dan Tipe entity  TRUK


Gambar. 3 Generalisasi dari MOBIL dan TRUK menjadi KENDARAAN

v  Superclass/Subclass Relationship

Superclass/Subclass Relationship adalah relationship antara sebuah superclass dengan salah satu subclassnya. Disebut juga dengan IS-A relationship
Contoh  : SEKRETASRIS IS A  PEGAWAI, TEKNISI IS A PEGAWAI.
Bila suatu entity yang merupakan anggota dari suatu subclass, maka ia juga merupakan anggota dari superclassnya.
Bila suatu entity merupakan anggota dari suatu superclass maka ia belum tentu merupakan anggota dari suatu subclass.


Gambar 4. Notasi untuk menggambarkan relationship antara supertype/subtype  atau Superclass/subclass

v  Attribute Inheritance

Merupakan pewarisan atribut dari superclassnya.  Entity yang merupakan anggota dari subclass mewarisi semua atribut dari entity superclassnya

EERD digunakan ketika terdapat banyak Entitas yang terdiri dari subclass-subclassnya. Sehingga untuk menghubungkan  semua entitas digunakan EERD. Dimana konsep semantik terdiri dari subclass dan superclass, dan konsep-konsep yang berhubungan yaitu specialization dan generalization . Konsep lainnya yang termasuk dalam model EER yaitu Category.

Copyright © 2009 MORE INFO, MORE KNOWLEDGE All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.