0
MANUSIA, PANDANGAN HIDUP, DAN HARAPAN
Posted by Fikri Ramadhan
on
19.40
Ilmu Budaya Dasar
Manusia, Pandangan Hidup, dan Harapan
Kelompok 8:
Fikri Ramadhan (12117355)
1KA16
Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan yang diberikan
akal pikiran, perasaan, dan tubuh yang sempurna. Sehingga dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya. Kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Dari akal
pikiran manusia inilah akan timbul yang namanya pandangan hidup. Pandangan
hidup manusia bisa mengenai cara mereka bertahan hidup, cara mereka mempertahankan
diri, ataupun cara mereka memahami lingkungan sekitar. Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk bertahan hidup, karena sejatinya manusia adalah makhluk sosial.
Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah sesuatu yang timbul dengan sendirinya
dari diri manusia. Yang dikarenakan akal pikiran itu sendiri. Namun, pandangan
hidup tidak begitu saja muncul dalam waktu yang singkat. Pandangan hidup
memiliki arti pendapat atau pertimbangan yang dijadikan sebagai pedoman hidupnya
dalam menjalani kehidupan di dunia. Pandangan hidup timbul karena sejarah,
pengalaman hidup dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Dari beberapa sumber
yang saya baca, pandangan hidup terbagi atas tiga jenis, yaitu:
1. Pandangan
hidup yang berasal dari agama
Ideologi ini memiliki kebenaran mutlak adanya.
Pandangan hidup ini biasa didapatkan dari ajaran agama yang bersumber dari
kitab suci masing-masing agama yang dianut manusia. Dengan adanya pandangan
hidup yang berasal dari agama manusia menjadi lebih bisa mengontrol diri ketika
apa yang dicita-citakan tidak tercapai. Manusia lebih bersyukur atas apa yang
didapat karena pemberian Tuhan. Hidup manusia juga lebih tertata karena ajaran
kitab suci selalu mengajarkan kebenaran tentang kehidupan manusia.
2.
Pandangan
hidup yang berupa ideologi
Pandangan hidup biasa disebut ideologi.
Ideologi ada bermacam-bermacam. Ideologi yang gunakan di dalam ilmu politik
atau ruang lingkup politik disebut ideologi politik. Ideologi yang digunakan
negara sebagai dasar dalam penyelenggaraan negara disebut ideologi negara.
3. Pandangan hidup yang berasal dari renungan
diri
Pandangan hidup ini bersifat relatif
kebenarannya. Pandangan hidup setiap manusia berbeda. Namun dengan perbedaan
tersebut tidak perlu timbul konflik yang melilit individu lainnya. Manusia
harus lebih menghargai perbedaan. Mencari titik temu dimana dua atau lebih
pandangan hidup bisa disatukan menjadi satu kesatuan yang utuh. Menjadi
pandangan hidup yang bisa dipakai banyak orang. Pandangan hidup ini berasal
dari hasil renungan diri seseorang yang didasari dari pengalaman-pengalaman
pribadinya yang kemudian dalam waktu yang cukup lama ia simpulkan dan dijadikan
sebagai pandangan hidupnya.
Pandangan hidup erat kaitannya dengan
cita-cita. Manusia menggunakan pandangan hidup mereka untuk menggapai cita-citanya.
Saya akan sedikit membahas tentang cita-cita, karena cita-cita erat kaitannya
dengan pandangan hidup. Cita-cita adalah keinginan dari dalam diri manusia
untuk mendapatkan sesuatu atau tujuan yang hendak digapai suatu saat nanti.
Cita-cita menjadikan manusia semangat dalam melalukan segala aktivitasnya. Menjadikan
manusia giat dalam belajar ataupun bekerja. Banyak orang yang berfikir kalau
cita-cita adalah pekerjaan yang menghasilkan uang. Padahal pandangan tersebut
keliru. Cita-cita haruslah dari hati nurani. Tidak ada keterpaksaan. Sekalipun
cita-cita hanyalah pekerjaan yang tak menghasilkan uang. Contoh dari cita-cita
adalah: Andi memiliki cita-cita menjadi seorang dokter. Kebetulan cita-cita
Andi adalah cita-cita yang menghasilkan uang cukup banyak. Jadi, berhentilah
menganggap cita-cita harus beruang. Terlebih bagi orang yang memiliki dasar
pendidikan ekonomi. Jangan sampai guru ataupun dosen menjadi alasan seseorang
kehilangan cita-cita dan harapannya dengan merendahkan cita-cita seorang murid
ataupun mahasiswanya. Karena itu adalah pengalaman dari saya sebagai penulis.
Harapan
Selanjutnya adalah harapan. Harapan erat kaitannya dengan pandangan hidup juga dengan
cita-cita. Harapan adalah bentuk kepercayaan terhadap suatu keinginan bahwa
keinginan tersebut bisa digapai atau didapatkan suatu saat nanti.
Harapan terbagi atas beberapa hal:
ü
Harapan untuk bertahan hidup
Setiap orang pasti berkeinginan untuk tetap hidup. Untuk tetap hidup
pasti manusia mencari sumber makanan, minum, pakaian, dan juga tempat tinggal
agar harapan mereka bisa terlaksana menjadi kenyataan yaitu tetap hidup.
ü
Harapan untuk mengejar cita-cita
Cita-cita tidak kalah pentingnya dengan bertahan hidup. Cita-cita
memiliki pengaruh yang besar karena tanpa cita-cita hidup manusia akan monoton
dan tanpa tujuan.
Contohnya: Rama mempunyai cita-cita menjadi pemain timnas sepak bola
Indonesia. Selain ia giat berlatih sepak bola, ia juga giat belajar. Itu
dikarenakan cita-citanya memompa semangat Rama untuk melakukan aktivitas.
ü
Harapan untuk mengejar cinta
Cinta dibutuhkan setiap manusia di dunia ini. Hidup hampa tanpa cinta.
Setiap dari mereka yang sedang mencintai seseorang pasti berharap cintanya
mendapat balasan dengan perasaan yang sama. Jika ia tidak dapat balasan yan
sama ia akan patah hati dan jika ia tidak memiliki pandangan hidup yang berasal
dari agama bisa melakukan hal-hal di luar nalar seperti bunuh diri.
Untuk menjadikan harapannya kenyataan,
seseorang berusaha keras dengan giat. Jadi, apa yang ia dapatkan adalah hasil
jeri payahnya sendiri. Ada kepuasan tersendiri ketika keinginan terwujud
menjadi sebuah kenyataan. Lalu bagaimana jadinya jika manusia merasa tidak
mempunyai harapan?
Tanpa harapan, hidup manusia akan terasa
hampa, tanpa semangat dan akan terlihat monoton. Orang-orang yang merasa
dirinya kehilangan harapan membutuhkan motivasi dari orang-orang terdekat.
Meskipun orang yang kehilangan harapan tidak menunjukkan kesedihan atau
kehampaannya, orang-orang terdekatnya harus lebih peka dengan sikap ataupun
perilaku yang tak biasanya, seperti menjadi pendiam dan menarik diri dari
lingkungan atau pergaulan.
Jadi kesimpulannya, manusia harus memiliki
pandangan hidup, cita-cita, dan juga harapan. Cita-cita dan harapan harus
disertai dengan pandangan hidup yang baik agar senantiasa terarah dan tidak
salah langkah dalam mengambil keputusan. Jika tidak disertai pandangan hidup
yang baik, maka kita bisa salah dalam mengambil keputusan, bunuh diri karena
putus asa misalnya. Dan orang-orang sekitar juga berperan penting dalam memantau
orang terdekatnya bilamana membutuhkan support dan semangat gairah hidup.