- See more at: http://blog-rangga.blogspot.com/2013/01/cara-mengganti-icon-kursor-blog-dengan.html#sthash.mJMLjSMB.dpuf
0

MANUSIA, PANDANGAN HIDUP, DAN HARAPAN

Posted by Fikri Ramadhan on 19.40

                         Ilmu Budaya Dasar
Manusia, Pandangan Hidup, dan Harapan


                                 
Kelompok 8:
Fikri Ramadhan                     (12117355)
1KA16

                                   Manusia

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan yang diberikan akal pikiran, perasaan, dan tubuh yang sempurna. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Dari akal pikiran manusia inilah akan timbul yang namanya pandangan hidup. Pandangan hidup manusia bisa mengenai cara mereka bertahan hidup, cara mereka mempertahankan diri, ataupun cara mereka memahami lingkungan sekitar. Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk bertahan hidup, karena sejatinya manusia adalah makhluk sosial.

                                                    Pandangan Hidup

Pandangan hidup adalah sesuatu yang timbul dengan sendirinya dari diri manusia. Yang dikarenakan akal pikiran itu sendiri. Namun, pandangan hidup tidak begitu saja muncul dalam waktu yang singkat. Pandangan hidup memiliki arti pendapat atau pertimbangan yang dijadikan sebagai pedoman hidupnya dalam menjalani kehidupan di dunia. Pandangan hidup timbul karena sejarah, pengalaman hidup dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Dari beberapa sumber yang saya baca, pandangan hidup terbagi atas tiga jenis, yaitu:

1.     Pandangan hidup yang berasal dari agama
Ideologi ini memiliki kebenaran mutlak adanya. Pandangan hidup ini biasa didapatkan dari ajaran agama yang bersumber dari kitab suci masing-masing agama yang dianut manusia. Dengan adanya pandangan hidup yang berasal dari agama manusia menjadi lebih bisa mengontrol diri ketika apa yang dicita-citakan tidak tercapai. Manusia lebih bersyukur atas apa yang didapat karena pemberian Tuhan. Hidup manusia juga lebih tertata karena ajaran kitab suci selalu mengajarkan kebenaran tentang kehidupan manusia.

2.       Pandangan hidup yang berupa ideologi
Pandangan hidup biasa disebut ideologi. Ideologi ada bermacam-bermacam. Ideologi yang gunakan di dalam ilmu politik atau ruang lingkup politik disebut ideologi politik. Ideologi yang digunakan negara sebagai dasar dalam penyelenggaraan negara disebut ideologi negara.

3.       Pandangan hidup yang berasal dari renungan diri
Pandangan hidup ini bersifat relatif kebenarannya. Pandangan hidup setiap manusia berbeda. Namun dengan perbedaan tersebut tidak perlu timbul konflik yang melilit individu lainnya. Manusia harus lebih menghargai perbedaan. Mencari titik temu dimana dua atau lebih pandangan hidup bisa disatukan menjadi satu kesatuan yang utuh. Menjadi pandangan hidup yang bisa dipakai banyak orang. Pandangan hidup ini berasal dari hasil renungan diri seseorang yang didasari dari pengalaman-pengalaman pribadinya yang kemudian dalam waktu yang cukup lama ia simpulkan dan dijadikan sebagai pandangan hidupnya.

Pandangan hidup erat kaitannya dengan cita-cita. Manusia menggunakan pandangan hidup mereka untuk menggapai cita-citanya. Saya akan sedikit membahas tentang cita-cita, karena cita-cita erat kaitannya dengan pandangan hidup. Cita-cita adalah keinginan dari dalam diri manusia untuk mendapatkan sesuatu atau tujuan yang hendak digapai suatu saat nanti. Cita-cita menjadikan manusia semangat dalam melalukan segala aktivitasnya. Menjadikan manusia giat dalam belajar ataupun bekerja. Banyak orang yang berfikir kalau cita-cita adalah pekerjaan yang menghasilkan uang. Padahal pandangan tersebut keliru. Cita-cita haruslah dari hati nurani. Tidak ada keterpaksaan. Sekalipun cita-cita hanyalah pekerjaan yang tak menghasilkan uang. Contoh dari cita-cita adalah: Andi memiliki cita-cita menjadi seorang dokter. Kebetulan cita-cita Andi adalah cita-cita yang menghasilkan uang cukup banyak. Jadi, berhentilah menganggap cita-cita harus beruang. Terlebih bagi orang yang memiliki dasar pendidikan ekonomi. Jangan sampai guru ataupun dosen menjadi alasan seseorang kehilangan cita-cita dan harapannya dengan merendahkan cita-cita seorang murid ataupun mahasiswanya. Karena itu adalah pengalaman dari saya sebagai penulis.

Harapan

Selanjutnya adalah harapan. Harapan erat kaitannya dengan pandangan hidup juga dengan cita-cita. Harapan adalah bentuk kepercayaan terhadap suatu keinginan bahwa keinginan tersebut bisa digapai atau didapatkan suatu saat nanti.
Harapan terbagi atas beberapa hal:
ü  Harapan untuk bertahan hidup
Setiap orang pasti berkeinginan untuk tetap hidup. Untuk tetap hidup pasti manusia mencari sumber makanan, minum, pakaian, dan juga tempat tinggal agar harapan mereka bisa terlaksana menjadi kenyataan yaitu tetap hidup.

ü  Harapan untuk mengejar cita-cita
Cita-cita tidak kalah pentingnya dengan bertahan hidup. Cita-cita memiliki pengaruh yang besar karena tanpa cita-cita hidup manusia akan monoton dan tanpa tujuan.
Contohnya: Rama mempunyai cita-cita menjadi pemain timnas sepak bola Indonesia. Selain ia giat berlatih sepak bola, ia juga giat belajar. Itu dikarenakan cita-citanya memompa semangat Rama untuk melakukan aktivitas.

ü  Harapan untuk mengejar cinta
Cinta dibutuhkan setiap manusia di dunia ini. Hidup hampa tanpa cinta. Setiap dari mereka yang sedang mencintai seseorang pasti berharap cintanya mendapat balasan dengan perasaan yang sama. Jika ia tidak dapat balasan yan sama ia akan patah hati dan jika ia tidak memiliki pandangan hidup yang berasal dari agama bisa melakukan hal-hal di luar nalar seperti bunuh diri.

Untuk menjadikan harapannya kenyataan, seseorang berusaha keras dengan giat. Jadi, apa yang ia dapatkan adalah hasil jeri payahnya sendiri. Ada kepuasan tersendiri ketika keinginan terwujud menjadi sebuah kenyataan. Lalu bagaimana jadinya jika manusia merasa tidak mempunyai harapan?
Tanpa harapan, hidup manusia akan terasa hampa, tanpa semangat dan akan terlihat monoton. Orang-orang yang merasa dirinya kehilangan harapan membutuhkan motivasi dari orang-orang terdekat. Meskipun orang yang kehilangan harapan tidak menunjukkan kesedihan atau kehampaannya, orang-orang terdekatnya harus lebih peka dengan sikap ataupun perilaku yang tak biasanya, seperti menjadi pendiam dan menarik diri dari lingkungan atau pergaulan.

Jadi kesimpulannya, manusia harus memiliki pandangan hidup, cita-cita, dan juga harapan. Cita-cita dan harapan harus disertai dengan pandangan hidup yang baik agar senantiasa terarah dan tidak salah langkah dalam mengambil keputusan. Jika tidak disertai pandangan hidup yang baik, maka kita bisa salah dalam mengambil keputusan, bunuh diri karena putus asa misalnya. Dan orang-orang sekitar juga berperan penting dalam memantau orang terdekatnya bilamana membutuhkan support dan semangat gairah hidup.


Copyright © 2009 MORE INFO, MORE KNOWLEDGE All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.