0
Contoh Puisi
Posted by Fikri Ramadhan
on
03.55
Panggil Aku Pengecut
karya: Fikri Ramadhan
Panggil aku pengecut...
yang mencintaimu dalam diam
tanpa kau tau sedikitpun perasaanku
yang menatapmu dari kejauhan
tanpa sedikitpun kau menoleh ke arahku
Panggil aku pengecut...
yang selalu bersembunyi di kegelapan
tak berani ungkapkan rasa
yang selau melindungi di balik bayangan
tak ingin kau berada dalam bahaya
Panggil aku pengecut...
yang tak berani menyapa
walau engkau ada di depan mata
mulut diam tanpa kata
namun hati selalu berkata-kata
Panggil aku pengecut...
Jika itu tentang kau
Gadis di Seberang Sana
karya: Fikri Ramadhan
Teruntuk kamu
gadis di seberang sana
dengan wajah manismu
kau membuatku terpaku
menatapmu dalam diam
Kau bagai rembulan
tidak...
kau adalah rembulannya
setidaknya rembulan bagiku
yang selalu menyinari gelapnya malamku
Bergetar seluruh tubuhku
tatkala bertatap mata denganmu
wajahku pucat
bagai mayat yang hendak dikubur
Tak pernah kau menyadari
ku selalu mengawasimu di setiap waktu
bukan maksud hati mengganggu
hanya ingin memastikan kau baik-baik saja
Ku harap kau bahagia
dengan orang yang membuat harimu berwarna
meski orang itu bukanlah aku
kan ku selipkan namamu di setiap do'aku
Sahabat Lama
karya: Fikri Ramadhan
Wahai sahabat...
apa kabar engkau?
kau yang selalu mengisi hari-hariku
kau yang menyebalkan
namun selalu buatku tertawa
Teringat ketika kita tertawa bersama
di waktu luang, juga di waktu belajar
teringat ketika kita dihukum guru bersama
atas kesalahan yang sengaja kita buat
Dulu...
itu dulu
kini engkau telah pergi
entah untuk cita-cita ataupun cerita cinta
Jangan kau lupakan perjuangan kita
jangan kau lupakan ambisi kita
masalah yang kita tempuh bersama
pahit manis kita telan bersama
Jangan lupakan aku ketika kau memiliki wanita
jangan lupakan aku ketika kau memiliki teman
kuharap kita seperti semut
yang tak pernah melupakan temannya walau maut telah memisahkan
kejar cita-citamu kawan
kejar wanita yang kau idamkan
jaga dirimu
kelak kisah kita akan menjadi legenda
Posting Komentar